Sabtu, 22 Februari 2014

Pemeliharaan TBM Kelapa

LAPORAN BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN UTAMA
PEMELIHARAAN TANAMAN BELUM MENGHASILKAN KELAPA


Disusun Oleh :
Kelompok B1-1

 Nama                NIM
 Renta R Lumbantoruan    J3T112005
 Gayus T Hutasoit         J3T112006
 Arifin Tamba          J3T112033
 Rizky Kurniawan        J3T112073
 M. Taufiq Kamil        J3T112100





TEKNOLOGI DAN MANAGEMEN PRODUKSI PERKEBUNAN
DIREKTORAT PROGRAM DIPLOMA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2013

LATAR BELAKANG
Pertumbuhan dan produktifitas tanaman kelapa ditentukan oleh seluruh tahapan proses budidaya, mulai dari pemilihan bibit yang akan ditanam, penyiapan lubang tanam dan penanaman, serta pemeliharaan selama masa tanaman belum menghasilkan (TBM). Bibit yang ditanam haruslah memenuhi kriteria sebagai bibit yang baik dan dipindahkan tepat pada waktunya. Lahan dan lubang tanam dipersiapkan mengikuti ketentuan. Selama masa TBM tanaman harus diusahakan bebas dari gulma dan berkecukupan hara.
pemeliharaan tanaman bertujuan untuk mengkondisikan tanaman agar sehat, memiliki pertumbuhan yang normal dan mencapai tingkat produktivitas yang optimal. Fase pemeliharaan tanaman tahunan digolongkan menjadi pemeliharaan tanaman belum menghasilkan dan tanaman menghasilkan. Pada fase TBM, pemeliharaan kelapa diarahkan bagi pertumbuahn tanaman yang normal serta secepat mungkin memasuki fase TM. Pada fase TM, pemeliharaan kelapa diarahkan bagi pencapaian produktivitas yang optimal sesuai dengan potensi produksinya dan diusahakan agar memiliki masa umur ekonomi yang panjang. Kegiatan pemeliharaan tidak hanya dilakukan pada tanaman pokok (kelapa) melainkan juga pada areal di sekitar tanaman (gawangan).
Waktu yang sangat kritid untuk tanaman muda ialah sejak mulai ditanam sampai umur 3-4 tahun. Selama waktu itu, tanaman harus diberi perhatian sebesar-besarnya agar dapat tumbuh menjadi tanaman yang sehat, subur dan cepat berproduksi. Tanaman muda harus dihindarkan dari gangguan hewan, gulma dan tanaman liar lainnya, serangan rayap dan kemungkinan tergenang air atau lumpur.
TUJUAN
Kegiatan praktikum ini bertujuan : melakukan pengendalian gulma pada piringan pokok TBM kelapa, melakukan pemupukan TBM kelapa, dan memotong daun yang telah mati dari batang kelapa.


TINJAUAN PUSTAKA
Kelapa (Cocos nucifera) adalah satu jenis tumbuhan dari suku aren-arenan atau Arecaceae dan adalah anggota tunggal dalam marga Cocos. Tumbuhan ini dimanfaatkan hampir semua bagiannya oleh manusia sehingga dianggap sebagai tumbuhan serba guna, khususnya bagi masyarakat pesisir. Kelapa juga adalah sebutan untuk buah yang dihasilkan tumbuhan ini.
Kelapa termasuk kedalam golongan Palmae sama dengan tanaman kelapa sawit, kurma, dan nipah. Secara sistematis klasifikasi tanaman kelapa sebagai berikut:
Divisi               : Spermatophyta
Sub divisi        : Angisospermae
Kelas               : Monocotyledonae
Ordo                : Spadiciflorae
Famili              : Palmae
Genus              : Cocos
Spesies            : Cocos nucifera L.
Pemeliharaan pada TM hampir sama dengan TBM, yaitu kegiatan penyiangan gulma dan pemupukan . Pemupukan yang baik mampu meningkatkan produksi hingga mencapai produktivitas yang standar sesuai dengan kelas kesesuaian lahannya. Pemupukan kelapa  bertujuan menambah unsur-unsur hara yang kurang dipasok tanah, yang diperlukan untuk pertumbuhan vegetatif yang normal dan produksi buah yang optimal. Kebutuhan hara antara Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) dan Tanaman Menghasilkan (TM) tentunya berbeda. Pemupukan pada TBM bertujuan untuk pertumbuhan vegetatif, sedangkan pada TM bertujuan untuk memproduksi buah yang optimal.

BAHAN, ALAT DAN METODE PELAKSANAAN
a.    Bahan
•    Kelapa TBM
•    Pupuk : Urea, SP-36, dan KCL
b.    Alat
•    Sabit ( 2 buah)
•    Cangkul ( 2 buah )
•    Ember ( 1 buah )
•    Gunting stek ( 1 buah)
c.    Metode Pelaksanaan
Hari Selasa, tanggal 19 Nopember 2013 di lahan Cikabayan
•    Penyiangan gulma
    Penyiangan dilakukan pada piringan dengan jari-jari satu meter pad tahun pertama, tahun kedua 1,5 meter, dan ketiga dua meter
    Caranya menggunakan sabit atau cangkul yang diayunkan ke arah dalam, memotong gulma sampai batas permukaan tanah dengan interval penyiangan empat minggu sekali pada musim hujan atau eman minggu – dua bulan sekali pada musim kemarau.
    Pada penyiangan gulma metode yang digunakan adalah Wo, yang artinya tidak ada gulma di sekitar piringan pokok

•    Sanitasi
Sanitasi pada tanaman kelapa belum menghasilkan dapat berupa pembuangan berbagai jenis kotoran, serangga, daun-daun kering ataupun pelepah yang menggantung.
•    Pemupukan TBM
Pemupukan dilakukan dengan jarak 0,5-1 meter. Pemberian urea diberikan pada jarak 0,5 meter dari pokok kelapa karena urea mudah menguap dan tercuci. Sedangkan KCl dan SP-18 diberikan pada jarak 0,75-100 cm dari pokok kelapa.
Pupuk yang digunakan :
a.    Urea : 200 g/pokok
b.    SP-18 : 200 g/pokok
c.    KCL : 300 g/pokok
d.    Kieserit 100g/pokok
Catatan:
1.    Aplikasi urea diberikan dalam bokoran dengan cara disebar merata (jangan dicampur dengan pupuk lain. Jika aplikasi pemupukan tidak segera setelah pencampuran pupuk)
2.    Aplikasi pupuk SP-36, KCl, dan kieserit diberikan bersamaan (dicampur) dan disebar merata dalam bokoran.


HASIL DAN PEMBAHASAN
a.    Pembahasan
Kegiatan praktikum yang dilakukan adalah pemeliharaan terhadap kelapa yang belum menghasilkan. Beberapa kegiatan yang dilakukan yaitu melakukan sanitasi tanaman, pengendalian gulma dan pemupukan pada 4 tanaman kelapa. Dalam pengendalian gulma, kelapa dibersihkan dari gulma dengan cara pembentukan dan pemeliharaan bokoran atau kondisi Wo. Kegiatan sanitasi dengan memotong pelepah kering yang menempel pada batang. Sanitasi bertujuan memperbaiki lingkaran tajuk kelapa, mempertahankan atau mengembalikan kesehatan tanaman tersebut, mempermudah pemeliharaan dan mengefektifkan pemanfaatan hara. Pada praktikum ini, sanitasi dilakukan dengan memotong pelepah kering yang menempel pada batang kelapa dengan menggunakan gunting stek. Pengendalian gulma dilakukan dengan membuat jari-jari 1,5 meter dari pokok tanaman.
Setelah dilakukan sanitasi tanaman dan pengendalian gulma, kegiatan berikutnya adalah pemupukan. Kegiatan pemupukan harus memperhatikan jenis pupuk, dosis pupuk, waktu memupuk, tempat, dan cara memupuk. Jenis pupuk ada dua yaitu pupuk tunggal dan majemuk. Pupuk tunggal, yaitu pupuk yang hanya mengandung satu jenis unsur hara saja, contohnya urea hanya mengandung hara nitrogen (N). Sedangkan pupuk majemuk adalah pupuk yang mengandung lebih dari satu jenis unsur hara, misalnya NPK. Adapun jenis pupuk yang digunakan antara lain Urea, SP-18, dan KCl dengan dosis masing-masing 200 gram, 200 gram dan 300 gram per tanaman. Pada urea kandungan utamanya adalah Nitrogen (N) sebanyak 46%, pada SP-18 adalah P2O5 sebanyak 18% dan pada KCl kandungan utamanya adalah K sebanyak 45% dan Cl 20%. Urea diberikan secara alur pada radius 0,5 meter dari tanaman pokok, kemudian ditutup agar pupuk tidak menguap. Dalam pemberian,  pupuk urea tidak boleh dicampur dengan pupuk lain karena jika tidak langsung diaplikasikan maka pupuk akan menggumpal dan akan sulit diikat oleh tanah terutama sulit diserap oleh akar tanaman. Untuk aplikasi pupuk KCl dan SP-36 diberikan dengan cara dicampur terlebih dahulu kemudian disebar secara alur pada radius 1 meter dari tanaman pokok.
b.    Hasil
Hasil yang diperolehpada praktikum pemeliharaan TBM kelapa adalah : Hasil kerja yang dilakukan oleh kelompok B1-1 untuk pemeliharaan 4 tanaman belum menghasilkan (TBM) kelapa adalah selama 21 menit atau 0.35 jam. Perhitungan HOK : (catatan 1 HOK = 1 orang dengan 7 jam kerja) = 0.35 jam x 5 orang x (1 HOK / 7 jam) = 0.25 HOK. Populasi kelapa  dalam 1 hektar sekitar 138 tanaman. Perhitungan HOK untuk luasan 1 hektar tanaman kelapa  adalah (138 / 4) x 0.25 HOK = 8,62 HOK

KESIMPULAN
Praktikum pemeliharaan tanaman menghasilkan (TM) kelapa  yang dimulai dengan sanitasi tanaman atau pengendalian gulma hingga pemupukan membutuhkan waktu 0,35 jam dengan 5 pekerja, sehingga HOK yang didapat adalah 0,25. Pemeliharaan tanaman belum menghasilkan kelapa yang baik terutama pengendalian gulma dan pemupukan akan menghasilkan tanaman menghasilkan kelapa yang berproduktifitas tinggi.
Daftar pustaka
www.qiqiqohar.blogspot.com/2012/03/pemeliharaan-kelapa.html (Selasa, 26 Nopember 2013, 00.34 WIB)
http://ahmadfendri.blogspot.com/2011/04/pemeliharaan-tm-kelapa.html (Selasa, 26 Nopember 2013, 00.49 WIB)
http://ahmadfendri.blogspot.com/2011/04/pemeliharaan-tm-kelapa.html (Selasa, 26 Nopember 2013, 00.23 WIB)
www.amosjuliamanpurba.wordpress.com (Selasa, 26 Nopember 2013, 00.45)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar